Home » » Ini Masa Kecilku ^____^

Ini Masa Kecilku ^____^

Written By HIMASIS on Sabtu, 03 Agustus 2013 | 06:36



            

        Bersyukurlah buat temen-temen yang belajar al-quran ketika HAM sudah di koarkan. Pernah di TPA? Itu biasa, hehehe. karena dulu saya nakal, akhirnya orang tua saya memasukan saya agar belajar mengaji di mushallah dekat rumah, guru ngajinya masih muda, mahasiswa. Tampilan tempat mengaji ya seperti mushallah pada umumnya, yang beda itu rule nya. Mau tau? Pas dengernya bikin kepala berpikir buat ga mengaji di mushallah ini. Tapi sudah terlanjur basah, rule itu dibacakan manakala saya telah mendapatkan semua pengajiannya. Ini dia peraturan mencekam itu:

  1.  Shalat PAS lima waktu; 
  2.  Stor hafalan kitab (safinah apa sulamunnajah ya? Lupa, hehehe, kalau sudah khatam pindah ke kitab gundul);
  3. Hafalan kitab (lupa lagi namanya, pokonya yang awalnya ‘abdaubismillahiwarahmani’, kalau sudah naik tingkat hafalan amriti); 
  4. Hadir pukul 05.00 untuk memulai semua itu, kalaupun telat harus alasan yang syar’i (eg: membantu orang tua terlebih dahulu, so, termaafkan).

Naaah, gimana kalau semuanya tidak terpenuhi? Lain lagi ceritanya bos. Satu kali tidak melaksanakan shalat, itu satu pukulan kayu rotan = satu orang. Naaah, kalo satu kelompok sepuluh orang, ketika Anda tidak melaksanakan shalat sekali, Anda akan merasakan nikmatnya bara panas rotan itu ditelapak tangan Anda, hahahaha (ala pahlawan bertopeng). Kalo dua kesalahan? Tiga? Empat? Yaaa, hitung sendirilah, sudah mahasiswa tho? Sakitnya tidak ketulungan. Banyak diantara kita yang menangis, tapi tidak berguguran lhoh J. Posisi untuk melakukan iqab atau hukuman pun stategis, di tangga mushallah dekat dengan tempat wudhu, dekat kolam air juga. Jadi, buat yang tangannya kepanasan karena pukulan rotan, tiap ganti orang kita bisa langsung celupkan tangan kita ke kolam atau basuh tangan kita sepuas hati. Aaah, masa-masa yang indah, tetap melakukan itu tanpa dosa, polos. Baru sadar sekarang kalau itu semua adalah pesan bahwa siksaan dunia saja seperti itu, bagaimana di akhirat kelak? 

Suasana ramadhan ini mengingatkan saya waktu ramadhan-ramadhan dulu, yups! Waktu mengaji al-quran dipindah, tepat ba’da ashar. Pulang dari SD langsung berangkat TPA. Pulang TPA langsung caw ke mushallah deh. Saat puasa, ga krasa tuh! Mau maghrib tinggal tabuh bedug sendiri, siap-siap shalat maghrib, mengisi perut sebentar dilanjut shalat tarawih. Setelah itu tadarus al-quran sampai malam. Setelah sahur pergi ke Masjid terdekat sekadar untuk mengisi buku ramadhan. Sensasinya! Mata tak pernah padam! Temen-temen gitu juga kan? Saya baru sadar bahwa Islam itu hebat! Heeeebat pake banget! Disiplin! Tertib! Bebas, sebebas waktu saya kecil menjalaninya. :)

Selamat menunaikan ibadah puasa sobat, detik-detik terakhir untuk berpisah dengannya, fastabiqul khairat! Minal aidzin wal faidzin yaaah :) Taqabalallahu minna wa minkum, shiamana wa shiamakum :)

Penulis: nisa-anellis
Alumni: 2011
Share this article :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

JANGAN RAGU....KOMENT YUK!!!

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. HIMAS1S - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website
Proudly powered by Blogger