Welcome buat keluarga baru di setiap sekolah, khususnya siswa/i SMA
N 1 Sumber. Yang baru merasakan setiap debaran dari detakan jantung kala
melihat senior yang kece-kece,
silahkan nikmati masa-masa indah itu, hehehe. Cukup deh sambutan buat anak baru standar SMA. Naaah, saya juga mau
menyapa semua adik-adik saya di seluruh negeri yang masuk dunia perkuliahan,
yang masuk dunia kerja juga ‘welcome to
the jungle’, dua jempol yang menentukan pilihan buat kerja. Buat yang
dikasih kesempatan sama Allah buat kuliah, naaah lhoh, jangan macem-macem!
Inget, kalian yang kuliah telah menghanguskan sekian orang untuk memperebutkan
bangku kuliah. Jadi, secara tidak langsung nasib temen-temen kalian yang
sekarang kerja tuh ada di tangan
kalian yang kuliah. Ya, bolehlah dulu main-main, pas SMA ngecengin senior, tidak begitu terasa perjuangan masuk SMA hingga
sekonyong-konyong menjadi remaja yang idealis. Santai, saya tidak mengomentari
idealisme kalian, itu salah satu fase yang harus kalian lewati. Woles aja. Ya, mbo’ ya eling, ini bukan masalah masa depan kamu aja lhoh, masa depan orang
tua kamu kala mereka menginjak usia tua juga harus kamu yang jamin.
Anyway, berbicara tentang MOS/ OSPEK adalah momen yang tak akan
terlupakan, iya kan? Udah ngaku aja,
hehehe. Ya memang awalnya saya berniat kerja, sudah mendapatkan kesempatan
untuk bekerja di salah satu dealer atau di salah satu mini market yang sekarang
menjamur dimana-mana. Yups! Saya mencoba berbagai kesempatan beasiswa untuk
kuliah hanya iseng-iseng saja, tapi
kata Aa Gym, di dunia ini tidak ada tuh
yang namanya iseng-iseng, semuanya
sudah diatur Allah, yippy! Saya memilih UPI, bukan apa-apa, itu hasil
istikharah setelah sekian lama, hehehe.
Kita mulai cerita OSPEK di UPI
(universitas Padahal IKIP #eh). Jujur, saya lupa runtutannya, ya, saya mudah
melupakan momen yang buat saya tidak begitu berharga (jangan ditiru). Yang
jelas, dalam empat hari saya OSPEK (kalau tidak salah), saya berkempatan
melihat betapa DAHSYAT-nya manusia atas izin Allah. Baru kali itu saya melihat
Bandung yang begitu cantik dari atas, melihat gedung yang ternyata lebih tinggi
dari teman saya yang paling tinggi. Berjalan sejauh mata memandang, benar-benar
seakan sedang bermimpi. Ya, ini mimpi saya yang menjadi kenyataan, mimpi yang
awalnya terkubur karena alasan ekonomi. Ya, kenyataan ini lebih indah dari
mimpi yang terkubur.
Kenapa ini lebih indah? Ya,
ketika saya merasakan bahwa apa yang di layar televisi adalah fiksi, ternyata
itu bukan fiksi, saya benar-benar melihat tokoh dalam televisi itu ada. Denny
Indrayana, Andrea Hirata dan siapa lagi yang tak saya kenal. Ya, ini
benar-benar indah. Saya tak pernah bermimpi ada bagian itu dalam mimpi saya.
Semua gedung ini mempercantik mata saya dengan taman-taman yang sempurna. Kau
tahu? Dunia ini begitu luas. GOR Ranggajati tempat saya berlatih Marching Band tidak ada apa-apanya kala
saya masuk ke Gymnasium UPI. Mrinding. Oooh, benar-benar membuat saya lupa akan
pertemuan dengan orang-orang hebat ini. Kau bertemu dengan berbagai manusia
dari belahan khatulistiwa. Sudah tak ada romansa cinta manusia, yang ada
kekaguman saya akan kebesaran-Nya. Mengizinkan sel-sel otak makhluknya untuk
membuat semua ini. Allahu Akbar!
Kala semua orang berlomba-lomba
mencari informasi tentang OSPEK, saya rela menghitung bangunan yang ada di
kampus saya, bolak-balik hanya ingin memastikan jumlahnya, menghafalkan rute
jalannya, menghafal nama fakultasnya, hingga aku berpikir betapa bodohnya saya
kala itu. Melelahkan. Memang katro’,
saya tak pernah menemukannya di kampung halaman saya, jalan yang naik turun.
Melelahkan. Eh, apalagi waktu itu bulan ramadhan lhoh. Wuaaaaaaah >.<.
membayangkannya lagi membuat saya lelah. Bagaimana OSPEK-mu adik-adikku?? Pasti
lebih indah, lebih menarik, lebih lucu dan lebih-lebih lainnya. Ayo, nyalakan
semangat adik-adik kita yang sekarang dengan cerita-ceritamu .. :)
Buat yang kelas tiga, mau
dapetin pengalaman kayak gini? Atau mau yang lebih? Rasakan sensasinya hanya di
perjalanan hidupmu, berjuanglah sekeras batu yang tak kalah diterjang ombak :)
Penulis: nisa-anellis
Alumni: 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
JANGAN RAGU....KOMENT YUK!!!